Press "Enter" to skip to content

Tekad Nur Abdi ; Mengukir Kanka Abadi di Kaldera Kampar

Kampartrapost- Salah satu kisah menarik datang dari seorang pemuda asal Kampar, Riau, Nur Abdi, yang memilih Turki sebagai tempatnya mengejar impian dan mengembangkan bisnis.

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, semakin banyak cerita inspiratif yang lahir dari mereka yang memilih jalur internasional untuk menuntut ilmu.

Melalui perjalanan akademik dan wirausahanya, Abdi membawa kisah penuh inspirasi tentang peluang yang dapat diraih di tanah perantauan.

Mengapa Turki?

Dalam wawancaranya, Abdi menceritakan bahwa keputusannya untuk menempuh pendidikan di Turki tidaklah terjadi begitu saja.

Ia merasa bahwa Turki menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas pendidikan yang terus diakui secara global dan biaya yang terjangkau dibandingkan negara-negara Barat.

“Turki memiliki keunikan tersendiri. Selain dosennya yang berkualitas, kita juga bisa belajar tentang sejarah dan budaya yang begitu kaya. Ini menjadi daya tarik utama bagi saya, terutama karena Turki terletak di antara dua benua, Asia dan Eropa,” ujar Abdi.

Sebagai mahasiswa jurusan Ilahiyat (Teologi Islam), Abdi mengungkapkan bahwa kuliah di Turki memberikan kesempatan untuk belajar dari dosen-dosen yang memiliki latar belakang internasional.

“Para profesor di sini luar biasa, mereka datang dari berbagai belahan dunia, menjadikan pengalaman belajar sangat beragam,” tambahnya.

Tantangan Bahasa dan Adaptasi

Namun, tidak semuanya berjalan mulus. Ia menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesarnya yaitu kendala bahasa.

Meski telah berbagai kursus yang dijalaninya namun, penggunaan bahasa Turki dalam kehidupan sehari-hari tetap menjadi keharusan.

“Awalnya sulit sekali, terutama dalam komunikasi. Tapi, setelah lima tahun di sini, saya sudah bisa berbahasa Turki dengan lancar. Ini benar-benar pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.

Abdi juga berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari di Turki, dari makanan yang jauh berbeda dengan di kampung halaman hingga kekayaan sejarah yang ada di setiap sudut kota.

“Hagia Sophia, Istana Topkapi, dan situs-situs bersejarah lainnya selalu mengingatkan saya pada betapa panjangnya sejarah peradaban di sini,” katanya penuh semangat.

Merintis Bisnis Umrah dan Haji

Tidak hanya sukses dalam akademik, Abdi juga memanfaatkan peluang untuk merintis bisnis di Turki. Ia mendirikan sebuah agensi perjalanan umrah dan haji bernama Kanka Abadi.

Tentunya bisnis ini memiliki tujuan mulia yaitu mempermudah jemaah Indonesia, khususnya dari Kampar, untuk menunaikan ibadah umrah.

Follow Instagram Kampartrapost

Kanka Abadi sendiri memiliki filosofi yang dalam.

Dalam bahasa Turki, ‘Kanka’ berarti sahabat, dan ‘Abadi’ berarti selamanya. Jadi, kami ingin menjadi sahabat bagi setiap jama’ah yang melakukan perjalanan bersama kami,” jelas Abdi.

Meski masih dalam tahap awal, Abdi mengungkapkan bahwa permintaan terhadap paket umrah yang ia tawarkan terus meningkat, terutama dari mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Turki.

“Kami ingin memastikan perjalanan mereka nyaman dan aman. Menyusun itinerary, memesan akomodasi, hingga memberikan bimbingan penuh selama di Turki merupakan bagian dari layanan kami,” ujarnya.

Abdi juga menyebutkan bahwa Kanka Abadi telah mulai menarik perhatian jama’ah dari Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yang tertarik dengan konsep umrah plus Turki.

Perubahan Pola Pikir

Ketika membahas mengenai perubahan yang ia rasakan sejak kuliah di luar negeri, Abdi menjelaskan bahwa pengalamannya di Turki membuka wawasannya secara signifikan.

“Sebelum kuliah di luar negeri, pola pikir saya sangat lokal, hanya berfokus pada lingkungan sekitar. Namun, setelah belajar di sini, saya jadi lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan mampu melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman berkuliah di lingkungan yang beragam membantunya menghargai perbedaan budaya dan lebih terbuka terhadap ide-ide inovatif.

“Ini sangat membantu saya dalam menjalankan bisnis, terutama saat berinteraksi dengan jemaah dari berbagai latar belakang,” jelasnya.

Menjadi Inspirasi bagi Pemuda Kampar

Nur Abdi bukan hanya seorang mahasiswa yang sukses, tetapi juga inspirasi bagi banyak pemuda dari Kampar dan daerah lainnya.

Dengan tekad dan kerja kerasnya, ia telah membuktikan bahwa seseorang dari desa pun bisa bersaing di kancah internasional.

Dalam pesannya, Abdi menyampaikan bahwa doa orang tua dan semangat untuk terus berjuang adalah kunci dari setiap kesuksesan.

“Jangan takut untuk bermimpi besar. Dengan usaha, doa, dan dukungan dari orang-orang terdekat, insya Allah kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan,” tutup Abdi dengan penuh keyakinan.

Perjalanan Abdi di Turki, baik sebagai mahasiswa maupun pengusaha, menjadi bukti nyata bahwa kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang berani mengambil langkah.

Kini, ia tidak hanya membawa nama dirinya, tetapi juga Kampar dan Indonesia di pentas dunia.

Wartawan: Yuwanda Efrianti