Karyawan Burger King Mengundurkan Diri Di Papan Nama Toko

Amerika, Kampartrapost.com – Seorang karyawan Burger King menjadi viral setelah ia meninggalkan pesan kepada manajemen bahwa mereka telah berhenti dari pekerjaannya.

Menurut situs berita TODAY, Rachel Flores, staf karyawan Burger King mulai bekerja di salah satu unit perusahaan di Lincoln, Nebraska, pada bulan Agustus tahun lalu. Ia kemudian dapat kesempatan untuk promosi menjadi manajer umum hanya beberapa bulan kemudian setelah manajer sebelumnya mengundurkan diri.

Flores telah bekerja cukup lama di restoran cepat saji sebelumnya, termasuk Burger King. Tetapi ia mengaku sangat tidak mentoleran atas perilaku yang dia alami dari atasannya.

Baca juga: Ketahuan Tertawa Saat Kunjungan ke Lokasi Banjir, Calon Perdana Menteri Jerman Dikecam Warganet

“Kami semua berhenti, maaf atas ketidaknyamanannya.” Bunyi pesan yang ia tulis di papan nama di luar restoran. Setelah Flores mengundurkan diri, enam karyawan lainnya juga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Flores mengatakan jika ia mengalami masalah selama berbulan-bulan ia bekerja menjadi staf karyawan di Burger King. Ia memprotes bagaimana pergantian manajer yang membingungkan dan juga kondisi pekerjaan yang terlalu sibuk.

Melansir dari situs berita TODAY, Flores menuduh jika beberapa kesempatan kerja dan shift yang seharusnya dilakukan untuk lima hingga tujuh karyawan, manajer atas hanya memberikan tiga orang saja yang dipekerjakan. Ia juga mengatakan jika manajemen restoran tidak memberikan kenyamanan dalam bekerja terhadap karyawan restoran. Seperti pada musim panas, karyawan dibiarkan bekerja tanpa AC padahal pada saat itu cuaca sangat panas.

Baca juga: Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Usir Warga Palestina Saat Sholat Dhuhur

“Saat awal musim panas, ketika cuaca sangat panas, di dapur akan sangat terasa panas, karena AC di dapur rusak sehingga suhu mencapai pertengahan 90-an derajat hampir setiap hari.“ Kata Flores. “Itu menyebabkan masalah yang sangat serius bagi karyawan. Mereka mengalami dehidrasi sepanjang hari, butuh empat minggu untuk memperbaiki AC rusak.“

Flores mengatakan ketika ia memberitahu atasannya perihal kerusakan itu, mereka hanya menganggap Flores mengeluh dan mengatakan jika Flores masih terlalu kecil untuk memberikan komentar.

Beberapa karyawan yang membantu menyebarkan postingan itu akhirnya lengser karena postingan mereka viral dan memberikan citra buruk terhadap restoran.

Seorang juru bicara Burger King mengatakan jika mereka sangat mengetahui situasi tersebut.

“Pengalaman kerja yang dijelaskan dilokasi ini tidak sejalan dengan merek kami.“ Katanya dalam sebuah pernyataan. “Manajemen kami sedang melihat situasi ini dan dipastikan tidak terjadi lagi dimasa depan.“ Tukas si juru bicara Burger King.

Baca juga: Stok Oksigen Habis, RS Immanuel Bandung Cari Bantuan

Berita Terkait