Press "Enter" to skip to content

Kasus Penggelapan Dana Guncang eFishery, Perjalanan Gibran Jadi Sorotan

Kampartra Post- Startup perikanan eFishery tengah diterpa isu besar setelah Gibran Huzaifah, pendirinya, terlibat dalam penggelapan dana senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 9,7 triliun.

Gibran, yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), masyarakat kenal sebagai sosok di balik kesuksesan eFishery hingga menjadi salah satu unicorn Indonesia.

Namun, ia kini dicopot dari posisinya sebagai CEO akibat kasus tersebut.

Perjalanan Gibran membangun eFishery berawal dari pengalaman pribadinya semasa kuliah.

Kesulitan finansial membuatnya harus bekerja sebagai penjual donat, tutor privat, hingga karyawan minimarket.

Baca juga: Son Heung-min Torehkan Rekor Luar Biasa

Inspirasi untuk membangun bisnis di bidang perikanan muncul saat ia mengikuti mata kuliah Akuakultur.

Dengan modal kecil, ia menyewa kolam di Bojongsoang dan mulai membudidayakan ikan lele.

Panen pertama menghasilkan 130 kg ikan, tetapi Gibran menghadapi kesulitan pemasaran.

Keuntungan tipis mendorongnya mencari solusi inovatif, hingga ia mendirikan Dorri Foods Indonesia yang mengolah ikan lele menjadi produk bernilai tambah.

Dari pengalaman itu, ia menyadari pentingnya teknologi di sektor budidaya.

Gibran menciptakan eFishery untuk membantu peternak mengelola pakan dengan efisien.

Follow Instagram Kampartra Post

Teknologi ini mencegah pakan terbuang sia-sia dan mengurangi polusi lingkungan.

Kini, meski prestasi eFishery terguncang kasus hukum, perjalanan Gibran menciptakan solusi inovatif di sektor perikanan tetap menjadi pelajaran penting dalam dunia startup.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *