Kampartra Post- STIFAR Riau terus mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi pada Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Minggu pagi.
Dengan menggandeng BBPOM Pekanbaru dan Kimia Farma, kegiatan ini melibatkan apoteker.
Tak hanya apoteker, acara ini juga melibatkan mahasiswa untuk memberikan pemahaman tentang bahaya resistensi antibiotik.
Kemudian, Ketua STIFAR Riau, Dr. apt. Enda Mora, M.Farm, menekankan pentingnya penggunaan antibiotik sesuai resep dokter.
“Ketika bakteri menjadi resisten, antibiotik kehilangan efektivitasnya. Hal ini berpotensi menyebabkan kematian akibat infeksi yang tidak dapat diobati. Edukasi ini bertujuan mencegah hal tersebut,” jelasnya.
Beragam kegiatan berlangsung, mulai dari talk show kesehatan, pemeriksaan glukosa, hingga konseling kesehatan gratis.
Kepala Instalasi Farmasi RS Santa Maria, apt. Pretty F. Panjaitan, S.Si, turut memberikan edukasi.
Edukasi ini bertema “Dagusibu” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang), menyoroti cara penggunaan antibiotik yang tepat, penyimpanan aman, dan metode pembuangan yang benar.
Baca juga: Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Naik, Pelayanan Ditingkatkan
Selanjutnya, Ketua Tim Komunikasi BBPOM Pekanbaru, Dra. Syarnida, Apt, MM, menambahkan, masyarakat perlu menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep.
“Antibiotik hanya efektif jika kita gunakan sesuai arahan tenaga medis. Penyimpanan dan pembuangan pun harus sesuai standar untuk mencegah dampak lingkungan,” ujarnya.
Selain meningkatkan kesadaran publik, STIFAR Riau juga memperkenalkan program penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang D3, S1, S2, dan profesi apoteker.
Hal ini guna untuk memperkuat peran mereka dalam mencetak tenaga farmasi yang berkualitas.
Be First to Comment