Kampartra Post- Ancaman pemblokiran TikTok di Amerika Serikat membuat pengguna berbondong-bondong berpindah ke RedNote.
Platform media sosial asal China yang dikenal sebagai Xiaohongshu.
Aplikasi ini menjadi tempat baru bagi ratusan ribu pengguna TikTok AS, menciptakan interaksi lintas budaya yang tak terduga.
Dalam beberapa hari terakhir, RedNote mencatat lebih dari 700.000 pengguna baru, yang sebagian besar terdorong oleh kekhawatiran atas pemblokiran TikTok karena alasan keamanan nasional.
Pengguna lama RedNote menyambut hangat “pengungsi TikTok” dengan pesan dukungan dan berbagi pengalaman seputar gaya hidup, makanan, hingga hewan peliharaan.
Salah satu pengguna, Jacob Hui, penerjemah asal Hangzhou, memanfaatkan kesempatan ini untuk bergabung dalam obrolan langsung bersama influencer dari AS dan China.
“Jarang sekali ada kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang Amerika seperti ini,” ujarnya.
Baca juga: TikTok Resmi Diblokir Hari Ini di AS Masa Depan Platform Jadi Pertaruhan
Media pemerintah China pun mendukung fenomena ini. CCTV melaporkan bahwa pengguna TikTok AS kini telah menemukan “rumah baru.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa China mendukung pertukaran budaya untuk meningkatkan pemahaman antarnegara.
Meskipun internet China memiliki pengawasan ketat, RedNote berbeda dari platform lain seperti Weibo karena tidak mewajibkan nomor telepon lokal untuk akses.
Dengan fitur ini, RedNote berhasil menjadi ruang inklusif yang menyatukan pengguna dari berbagai negara.
Be First to Comment