Press "Enter" to skip to content

TikTok Terancam Dijual ke Elon Musk? Ini Faktanya

Kampartra Post- Beberapa pejabat China dikabarkan tengah mempertimbangkan kemungkinan penjualan operasi TikTok di Amerika Serikat kepada Elon Musk.

Langkah ini muncul jika aplikasi video pendek tersebut tidak berhasil menghindari ancaman larangan pada negara tersebut.

Meskipun pemerintah China lebih menginginkan TikTok tetap di bawah kendali ByteDance, diskusi awal mengenai opsi penjualan ini mulai mencuat.

Namun, TikTok melalui pernyataan resmi menyebut kabar tersebut sebagai “fiksi murni” dan menegaskan tidak ada rencana untuk menjual operasinya di AS.

TikTok, yang kini menjadi salah satu platform media sosial terbesar dunia, menghadapi tekanan besar dari politisi AS.

Kekhawatiran mereka berpusat pada kemungkinan pengaruh Partai Komunis Tiongkok terhadap ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis China.

Baca juga: RedNote Jadi Pelarian Pengguna TikTok Amerika Serikat

Berdasarkan informasi dari Bloomberg (15/1/2025), Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengesahkan undang-undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok atau menghadapi larangan total.

Elon Musk, yang sebelumnya mengakuisisi Twitter (sekarang X) pada 2022, disebut sebagai calon potensial untuk mengambil alih TikTok di AS.

Jika penjualan terjadi, langkah tersebut akan berada di bawah pengawasan ketat regulator seperti Komisi Perdagangan Federal (FTC) dan Departemen Kehakiman AS.

Pada sisi lain, influencer populer seperti MrBeast bahkan bergurau siap membeli TikTok untuk mencegah larangan tersebut.

Follow Instagram Kampartra Post

Hingga kini, baik ByteDance, Elon Musk, maupun otoritas terkait belum memberikan komentar resmi atas laporan ini.

TikTok tetap menegaskan operasinya tidak terpengaruh oleh saham pemerintah China.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *