Jobkeeper Dapat Atasi Ekonomi Australia Selama Pandemi? Begini Pendapat Ahli!

Australia, Kampartrapost.com – Pandemi telah memukul ekonomi global sejak akhir 2019. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi ekonomi kelas menengah di Australia.

“Secara ekonomi, masyarakat Australia termasuk kedalam kelas menengah atas. Karena masyarakat disana sudah mendapatkan penghasilan yang cukup besar,” kata Wasisto Raharjo Jati. Seorang peneliti kelas menengah di International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) pada Selasa (21/9/2021) saat dimintai pendapat oleh wartawan Kampartra Post via Whatsapp.

Wasisto mengatakan adanya pandemi ini cukup berpengaruh terhadap ekonomi kelas menegah di Australia. Namun, ia menegaskan yang perlu menjadi catatan ialah pemerintah Australia yang sudah cukup banyak memberikan perhatian terkait hal ini.

Baca juga: Debut Solo Lisa BLACKPINK Tuai Pujian Perdana Menteri Thailand

“Pandemi tentunya sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia, khususnya Australia. Namun, penanganan pemerintah dalam mengatasi hal ini sangat baik,” tutur Wasisto.

Ia mengatakan, memang pemerintah Australia sudah memiliki skema tersendiri dalam mengatasi kondisi ekonomi kelas menengah yang cukup terpukul karena adanya pandemi. Seperti dengan menerapkan skema Jobkeeper. 

Jobkeeper Dapat Mengatasi Ekonomi Australia Selama Pandemi? Begini Pendapat Peneliti!
Sistem Jobkeeper Australia. Foto: www.ato.gov.au

Jobkeeper merupakan pembayaran kompensasi yang pemerintah Federal berikan kepada mereka yang bekerja di sektor publik maupun secara luas. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan kompensasi terhadap usaha-usaha yang secara signifikan terdampak pandemi Covid-19.

“Saya pikir peran pemerintah Federal cukup signifikan dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat kelas menengah di Australia,” tutur Wasisto.

Baca juga: Sidney Bloch: Depresi Bukanlah Virus Yang Perlu Kita Hindari

Wasisto mengungkapkan jika skema yang pemerintah Australia terapkan sudah memiliki pemetaan awal. Pemetaan tersebut seperti penyiapan pembayaran terhadap usaha-usaha yang masyarakat Australia kembangkan.

“Mereka sudah memiliki pemetaan sejak awal. Seperti berapa yang akan dibayarkan kepada usaha A, usaha B atau usaha C,” kata Wasisto.

Pemberian kompensasi pada sistem Jobkeeper ini tergantung jenis usaha yang sudah masyarakat jalankan dan kontribusi pangsa pasar usaha tersebut juga menjadi kriteria dalam pemberian kompensasi ini.

“Artinya ini tidak dengan mudah digeneralisasikan. Saya pikir sistem yang pemerintah Australia jalankah sudah sangat baik,” tutur Wasisto.

Ia menambahkan jika cara pemerintah Australia dala mengatasi tekanan ekonomi yang masyarakat kelas menengah alami di masa pandemi sudah cukup baik. Karena data yang pemerintah Australia sudah terkomputerisasi. Sehingga kemungkinan terjadinya penyelewengan bantuannya sangat kecil.

Baca juga: Angka reproduksi Covid di Indonesia di bawah satu, apakah pandemi memang telah terkendali dan kapan kita bisa lepas masker?

Berita Terkait