Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Jadi Sorotan, WHO: Vaksinasi di Indonesia Masih Jauh dari Target

Kampartrapost.com – Saat ini Indonesia menjadi salah satu sorotan WHO (World Health Organization) lantaran lonjakan angka penularan Covid-19 beberapa minggu ini yang dinilai sangat tinggi, kata Mike Ryan selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO.

Beberapa bulan terakhir, masyarakat yang terpapar Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan, terlebih di bulan Juni. India yang sebelumnya berada di posisi penularan Covid yang tinggi pun kini telah terjadi di Indonesia, dengan mencapai angka 50 ribu lebih kasus.

Dalam konferensi pers di Jenewa Swiss Ryan mengatakan, “Kami telah melihat peningkatan kasus sebesar 44 persen selama seminggu terakhir dan peningkatan kematian sebesar 71 persen.”

Baca juga: Ukraina dan Polandia Kecam AS dan Jerman Soal Jalur Pipa Gas Kontroversial Rusia

Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO ini juga memaparkan bahwa peningkatan kasus yang terjadi berhubungan dengan munculnya varian baru. Hal itu menyebabkan banyak kelompok rentan seperti orang tua atau pemilik penyakit bawaan meninggal dunia.

Ia menjelaskan, “Jadi tidak diragukan lagi bahwa Indonesia menghadapi situasi yang sangat sulit dan saya tahu Direktur Jenderal, Dr. Tedros, mengadakan pertemuan dengan pejabat senior dari Indonesia minggu lalu.”

Ryan memberikan solusi ke Indonesia agar meningkatkan cakupan vaksinasi guna mencegah angka kematian yang semakin meningkat. Dari data yang ada, vaksinasi di Indonesia masih jauh dari target.

“Sekali lagi kita melihat ratusan, ribuan orang terinfeksi dan lebih penting lagi orang-orang dirawat di rumah sakit dan sekarat yang dapat dan seharusnya dilindungi sejauh ini dalam pandemi ini,” katanya.

Baca juga: Ekonom Christianto Wibisono Tutup Usia, Boediono: Rest in Peace

Vaksinasi di Indonesia juga belum merata, yaitu akibat beberapa faktor. Banyak masyarakat yang masih tidak mau melakukan vaksinasi karena takut akan menimbulkan efek samping, juga ketersediaan vaksin yang belum maksimal.

Berita tak benar soal vaksin juga beredar di media sosial, yang penyebarannya oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Pemerintah bisa lakukan sosialisasi guna memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dengan melakukan vaksinasi. Maka kita sudah melakukan satu bentuk perlindungan diri dari terpaparnya virus Covid-19.

Peningkatan angka orang terpapar akibat Covid-19 di Indonesia tidak akan usai jika masyarakat tidak mau melakukan tindakan pencegahan yang benar. Untuk itu peran pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam hal tersebut sangat di butuhkan.

Berita Terkait