Krisis Air, Iran Alami Gangguan Internet Setelah Protes di Khuzestan

Iran, Kampartrapost.com – Sebelumnya Iran telah mengalami kekurangan karena tingkat salinitas yang tinggi. Ditengah krisis air tersebut gangguan internet seluler melanda Iran selama protes berlangsung di Khuzestan.

Media melaporkan setidaknya tiga orang termasuk polisi tewas dalam insiden protes ini.

Demonstran menyerukan tindakan untuk mengatasi kekurangan air di propinsi yang kaya akan minyak tersebut selama tujuh hari berturut-turut.

Pihak berwenang menyalahkan krisis air ini terjadi akibat adanya kekeringan parah yang melanda Khuzestan. Dan mencatat bahwa curah hujan di wilayah tersebut menurun hingga 50% pada tahun lalu. Sehingga mengeringkan beberapa bendungan air yang semakin berkurang.

Baca juga: Dana Perpanjangan PPKM Capai Angka Rp 55,2 Triliun

Akan tetapi warga di Khuzestan, sebuah propinsi yang sebagian besar menampung orang Arab, telah berulang kali mengeluh bahwa mereka telah ditinggalkan oleh rezim Iran.

Tagar dakam bahasa Farsi dan Arab seperti #KhuzestanIsThirsty dan #KhuzestanHasNoWater telah banyak digunakan di media sosial untuk mengarahkan perhatian pada krisis dan protes kekurangan air tersebut.

Pada hari Kamis (22/7), observatorium pemantau Netblocks mengkonfirmasi telah terjadi gangguan internet berskala nasional yang segnifikan pada layanan internet sejak minggu lalu.

Kota-kota dikawasan itu, termasuk Ahvaz, Rahormoz, dan Susangerd telah mengalami gangguan parah pada layanan internet hampir semuannya sejak 15 Juli, kata Netblocks dalam sebuah pernyataan.

“Ini kemungkinan akan membatasikemampuan publik dalam mengekspresikan ketidakpuasannya dalam politik atau berkomunikasi satu sama lain dengan dunia luar.“ Kata Netblocks.

Organisasi tersebut juga menambahkan bahwa analisis data seluler mengindikasi telah adanya penutupan regional yang dimaksudkan dapat untuk mengendalikan protes.

Baca juga: Amnesty International Bikin Alat Deteksi Spyware Pegasus

Meskipun konektivitas fixed-line dan WI-FI tetap stabil di Khuzestan, Netblocks mencatat bahwa daerah tersebut sangat bergantung pada layanan data seluler.

Meskipun internet mengalami gangguan, namun beberapa video telah muncul secara online yang memperlihatkkan aksi penembakan dan gas air mata. Penembakan itu dilakukan oleh pihak berwenang terhadap demonstran di Iran.

Iran telah menghadapi serangkaian gangguan internet selama protes publik yang meluas pada saat kenaukan harga bahan bakar terjadi pada November 2019.

Berita Terkait