Kampartra Post- Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, langsung bergerak cepat setelah ditetapkan oleh KPU Riau. Salah satu langkah strategisnya adalah bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk menyampaikan visi menjadikan Riau sebagai koridor ekonomi baru di Sumatera.
“Saya ingin Riau menjadi koridor ekonomi baru, dengan dukungan dari Pak Airlangga agar ekonomi Riau bisa tumbuh maksimal,” ujar Wahid, Selasa (14/1/25).
Menurut Wahid, posisi geografis Riau yang strategis di tengah Pulau Sumatera menjadi keunggulan utama.
Riau memiliki sumber daya alam melimpah, mulai dari minyak dan gas (migas), perkebunan, kehutanan, hingga kelautan, yang berpotensi menarik investasi besar.
Ia juga menyoroti potensi produk turunan dari sektor perkebunan, terutama kelapa sawit.
Selama ini, pemanfaatan sawit lebih fokus pada minyak mentah, padahal terdapat puluhan produk turunan lain yang belum tergarap optimal.
Wahid menekankan pentingnya pengembangan sektor ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kenaikan Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Tingkatkan Pelayanan
“Bahan baku sudah tersedia, tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi produk turunannya. Saya harap dukungan kebijakan untuk menciptakan kawasan ekonomi khusus,” tambah Wahid.
Selain itu, Wahid mengangkat isu kelapa di Indragiri Hilir, salah satu daerah dengan hamparan kelapa terluas di Indonesia.
Ia berharap harga kelapa dapat diperbaiki untuk membantu masyarakat setempat.
Wahid optimis langkah ini akan membawa Riau menjadi pusat ekonomi Sumatera yang dapat berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Be First to Comment