Press "Enter" to skip to content

Warga Palas Pekanbaru Desak Penutupan TPS Akibat Bau dan Lalat

Kampartra Post- Puluhan warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (22/1) untuk menuntut penutupan tempat penampungan sementara (TPS) transdepo sampah pada lingkungan mereka.

Mereka mengeluhkan bau busuk, serbuan lalat, dan aktivitas mobil pengangkut sampah yang mengganggu kenyamanan.

Ketua RW setempat, Masdi, menegaskan bahwa keberadaan TPS ini merugikan warga, terutama mereka yang tinggal dekat lokasi.

“Bau busuk sangat menyengat, apalagi kalau hujan. Lalat semakin banyak, dan kami takut penyakit menyebar,” ungkapnya.

Baca juga: Gapki Dorong Penguatan Tata Kelola Industri Sawit untuk Keberlanjutan

Warga juga keberatan dengan lalu lintas mobil pengangkut sampah yang melintas setiap hari.

Mereka mendesak pemerintah memindahkan sampah pada TPS ke TPA Muara Fajar dan menutup TPS secara permanen.

Sebelumnya, warga telah menyampaikan keluhan ke Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, namun tidak ada solusi konkret yang mereka berikan.

Dalam aksi damai ini, warga berharap tuntutan mereka segera pemerintah tindaklanjuti.

Sementara itu, pemilik lahan TPS, Napitupulu, bersikeras mempertahankan penggunaan lahannya untuk transdepo sampah.

“Ini tempat sementara, hanya tiga bulan. Saya punya hak menyewakan tanah ini,” ujarnya.

Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya

Aksi yang berjalan damai itu dikawal ketat oleh pihak kepolisian.

Warga menegaskan akan terus mendesak pemerintah hingga tempat pembuangan sampah ini ditutup dan lingkungan kembali nyaman.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *