Kampartra Post- Kebakaran dahsyat melanda California Selatan, Los Angeles menewaskan setidaknya 11 orang dan menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan.
Ribuan warga dievakuasi akibat kobaran api yang terus meluas sejak Rabu.
Saat tragedi ini, Kedutaan Besar Israel di AS menyampaikan pesannya melalui media sosial.
Mereka menyatakan duka cita bagi korban dan memberi semangat kepada petugas pemadam kebakaran.
Namun, unggahan ini memicu reaksi keras di tengah perang Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.
Netizen mempertanyakan empati Israel, mengingat dukungan militer besar-besaran dari AS telah digunakan untuk operasi militer pada Gaza.
Perang ini telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak.
“Mengapa hati ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis salah satu pengguna media sosial.
Baca juga: BBPOM Pastikan Keamanan Program Makan Bergizi di Pekanbaru
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, AS telah mengirimkan berbagai bantuan militer ke Israel, termasuk senjata dan sistem pertahanan.
Dukungan ini menuai kritik karena hal ini bertolak belakang dengan bantuan bagi warga Amerika yang terdampak kebakaran hutan.
Sementara itu, kebakaran baru pada perbatasan LA-Ventura memicu evakuasi tambahan, meski angin mulai melemah.
Pemerintah setempat telah meminta bantuan Garda Nasional untuk mengatasi dampak kebakaran serta mencegah penjarahan pada wilayah terdampak.
Follow Instagram Kampartra Post
Situasi ini menunjukkan ironi antara upaya solidaritas internasional dan realitas konflik yang memengaruhi pandangan publik global.
Be First to Comment