Israel Kembali Tangkap 2 Warga Palestina Yang Melarikan Diri

Israel, Kampartrapost.com – Israel pada Sabtu (11/9/2021) kembali menangkap dua dari enam warga Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel.

Kedua warga Palestina tersebut bersembunyi di tempat parkir truk di sebuah desa Arab di Israel Utara, dekat kota Nazareth, di mana dua orang lain beberapa jam sebelumnya telah ditangkap.

Pembobolan penjara pada hari Senin yang para gerilyawan palestina lakukan dengan menggali lantai tahanan mereka menggunakan sendok berkarat. Hal ini tentu saja mempermalukan tahanan Israel yang menggunakan keamanan penuh.

Keenam orang itu telah mendapat hukuman dan telah dicurigai melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel. Para pejabat Israel telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap penyimpangan keamanan yang memungkinkan mereka melarikan diri.

Baca juga: Virus Flu Burung Terdeteksi, Prancis Peringatkan Adanya Peningkatan Infeksi

Salah satu pria yang Israel tangkap pada Sabtu pagi adalah Zakaria Zubeidi, mantan komandan kelompok bersenjata Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin, Tepi Barat.

Zubeidi, yang pernah menerima amnesti Israel, ditangkap kembali oleh Israel pada 2019 setelah dugaan keterlibatannya dalam penembakan lebih lanjut.

Lima tahanan lainnya adalah anggota kelompok militan Jihad Islam.

Di seberang Tepi Barat yang Yerusalem Timur duduki. Orang-orang Palestina telah memprotes untuk mendukung para pria itu, melihat mereka sebagai pahlawan dalam perjuangan mereka untuk menjadi negara bagian di wilayah yang Israel rebut dalam perang Timur Tengah 1967.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Dukung Gerakan Black Lives Matter!

Israel mengatakan warga Palestina yang terlibat dalam kegiatan kekerasan anti-Israel adalah teroris.

Faksi-faksi Palestina mengatakan akan ada akibat dari penangkapan orang-orang itu. Militan Gaza menembakkan roket ke Israel pada hari Jumat setelah dua penangkapan kembali pertama, menarik serangan udara Israel di daerah kantong itu.

Penangkapan itu bisa memicu bentrokan lebih lanjut.

Baca juga: Mengapa kasus virus corona di Israel meningkat walau negara ini sempat paling unggul dalam vaksinasi?

Berita Terkait