Press "Enter" to skip to content

Kematian Rimbani, Gajah Sumatera yang Membuat TNTN Berduka

Kampartra Post- Gajah Sumatera jantan bernama Rimbani di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, mati akibat infeksi pencernaan.

Kematian Rimbani, yang baru berusia delapan tahun, mengundang duka mendalam bagi para mahout dan pengelola taman.

Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, ia mengungkapkan bahwa Rimbani awalnya tidak menunjukkan gejala sakit.

“Dia makan seperti biasa, mengonsumsi rumput, buah-buahan, serta makanan tambahan,” jelasnya, Jumat (3/1/2025).

Kemudian, masalah mulai terlihat pada November lalu saat mahout menemukan Rimbani dalam kondisi tidak sehat.

Dokter hewan dari BBKSDA Riau segera dipanggil untuk memberikan perawatan intensif.

Meski telah diupayakan, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya Rimbani mengembuskan napas terakhirnya.

Tim medis melakukan nekropsi untuk memastikan penyebab kematian.

Sampel organ Rimbani dikirim ke laboratorium di Bogor, dan hasilnya menunjukkan adanya infeksi parah pada sistem pencernaan.

“Kondisinya semakin memburuk tanpa tanda-tanda yang jelas sebelumnya,” tambah Heru.

Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya

Rimbani juga dikenal sebagai gajah yang jinak dan penuh energi.

Ia lahir dari induk bernama Lisa delapan tahun lalu dan sering menjadi bintang di akun media sosial Balai TNTN.

Kehilangannya menjadi pengingat pentingnya perhatian pada kesehatan satwa, terutama yang berada dalam konservasi.

Balai TNTN berkomitmen meningkatkan pengawasan kesehatan gajah lainnya untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *