Kampartra Post- Pemerintah Provinsi Riau dan Konsulat Malaysia di Pekanbaru terus memperkuat hubungan kerja sama di sektor ekonomi dan pendidikan.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menerima kunjungan Konsul Malaysia, Muhammed Hoesnie Shahiran, untuk membahas berbagai peluang kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Shahiran menegaskan bahwa Malaysia siap memperluas kerja sama perdagangan dengan Riau.
Salah satu rencana yang dibahas adalah impor jagung dan ubi kayu dari Riau untuk memenuhi kebutuhan industri di Malaysia.
Untuk merealisasikan rencana ini, Kerajaan Negeri Sembilan akan mengirim delegasi ke Riau pada Juni mendatang.
Hal ini guna melakukan diskusi lebih lanjut dan meninjau potensi yang tersedia.
Baca juga: Riau Perkuat Hubungan dengan Malaysia, Peluang Beasiswa dan Ekspor Terbuka Lebar
Pada sektor pendidikan, Malaysia membawa kabar baik dengan menawarkan beasiswa bagi 70 mahasiswa Riau yang ingin melanjutkan studi di University College Sedaya International (UCSI).
Beasiswa ini mencakup jurusan teknik, kedokteran, manajemen, dan teknologi informasi.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Riau serta mempererat hubungan pendidikan antara kedua wilayah.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyambut positif kerja sama ini dan menegaskan bahwa Riau dan Malaysia memiliki kedekatan historis yang harus terus diperkuat.
Ia menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memastikan setiap kerja sama memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Follow Instagram Kampartra Post
“Kami menyambut baik inisiatif ini dan akan mengkajinya dengan cermat agar benar-benar berdampak positif bagi rakyat Riau,” ujar Wahid.
Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan investasi tanpa mengabaikan kesejahteraan masyarakat.