Kampartra Post- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk menyambut pergantian tahun dengan kegiatan positif dan menjauhi perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Ketua MUI Pekanbaru, Prof. Akbarizan, meminta warga menghindari aktivitas seperti pesta narkoba, minuman keras, perjudian, dan tindakan maksiat lainnya yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Pergantian tahun baru sering kita lihat adanya euforia yang berlebihan, seperti pesta kembang api atau konvoi kendaraan,” ungkap Akbarizan, Senin (30/12).
“Padahal, momen ini seharusnya dimaknai lebih dalam, yaitu sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri di tahun mendatang,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas berbahaya, seperti balapan liar pada jalan raya, yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Sebaliknya, ia mengajak warga untuk mengisi waktu dengan muhasabah diri, yaitu merenungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
“Momen tahun baru bisa kita gunakan untuk mempelajari apa yang telah kita lakukan selama ini. Apakah kita sudah menjadi hamba yang taat kepada Allah dan memberikan manfaat bagi sesama?” tambahnya.
Selain muhasabah, Akbarizan menyarankan agar warga memanfaatkan pergantian tahun untuk mempererat hubungan keluarga.
Berkumpul dengan kerabat dapat menjadi cara yang positif untuk menyambut tahun baru tanpa melanggar norma agama maupun sosial.
“Semoga tahun baru menjadi momentum perbaikan diri dan memperkuat tali silaturahmi,” tutupnya.
Be First to Comment