Gunung Lewotobi Meletus, Puluhan Penerbangan ke Bali Dibatalkan

Gunung Lewotobi Meletus, Puluhan Penerbangan ke Bali Dibatalkan

Gunung Lewotobi Meletus, Puluhan Penerbangan ke Bali Dibatalkan

Kampartrapost- Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus dengan gemuruh yang kuat pada selasa (12/11) malam. Gunung tersebut berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi, Bobyson Lamanepa mengungkapkan bahwa gunung tersebut mengalami erupsi pada pukul 19.18 Wita.

Erupsi itu terdengar di seismogram dengan amplitudo maksimum 48 mm dan durasi waktu 1 jam 55 menit.

“Saya mendengar suara gemuruh yang sangat keras efek dari erupsi, namun ketinggian abu belum dapat teramati,” jelasnya.

Bunyi letusan Gunung Lewotobi juga terdengar hingga Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Akibat dari erupsi Gunung Lewotobi tersebut, sejumlah penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan pembatalan mengingat abu vulkanik yang dapat membahayakan proses penerbangan.

Menurut informasi yang ada, Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengumumkan sebanyak 90 penerbangan dibatalkan.

“Untuk Rabu, sampai pukul 13.00 Wita, terdapat 90 penerbangan yang terdampak. Yaitu sebanyak 26 penerbangan domestik, dan 64 penerbangan internasional melakukan pembatalan,” Kata Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Penerbangan domestik yang berjumlah 26 itu terdiri atas 13 keberangkatan dan 13 kedatangan. Bertempat di rute Labuan Bajo, rute Jakarta, rute Lombok dan rute Sumbawa.

Follow Instagram Kampartra Post

Sementara itu, 64 rute internasional meliputi 34 keberangkatan dan 30 kedatangan. Antara lain rute Singapura, rute Hongkong, rute Doha, rute Delhi, dan rute Darwin.

Dari peristiwa ini, Pihak Bandara menyampaikan kepada calon penumpang yang terjadwal pada rute tersebut untuk dapat mengajukan pengembalian dana, dan penjadwalan rute ulang.

“Untuk pelayanan terhadap penumpang penerbangan yang terdampak, kami berinisiatif untuk mengizinkan mereka mengajukan pengembalian dana, dan pengaturan ulang jadwal keberangkatan,” pungkas Syaugi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *