Kampartra Post- Jeju Air didirikan pada 25 Januari 2005 sebagai maskapai pertama dengan model berbiaya rendah (LCC) pada Korea Selatan.
Maskapai ini lahir dari visi Aekyung Group, sebuah konglomerat yang dipimpin oleh Hyung Suk-Cha, untuk memberikan akses transportasi udara yang terjangkau bagi masyarakat.
Nama “Jeju Air” merupakan koneksi utama maskapai ini, yakni antara Pulau Jeju dan daratan utama Korea Selatan.
Berawal dari kerja sama dengan pemerintah Provinsi Jeju.
Maskapai ini resmi beroperasi pada 5 Juni 2006, dengan rute perdana Jeju-Gimpo.
Jeju Air dengan cepat mendapat tempat pada pasar domestik yang sebelumnya maskapai besar yang mendominasinya dengan tarif tinggi.
Dengan model LCC, mereka menawarkan penerbangan murah, promosi tiket menarik, dan program loyalitas yang inovatif.
Follow Instagram Kampartra Post
Hingga kini, Jeju Air mengoperasikan 41 pesawat Boeing 737-800.
Pesawat ini melayani berbagai rute domestik serta destinasi internasional seperti Jepang, Cina, dan Thailand.
Maskapai ini bahkan mendapat penobatan sebagai yang terbaik pada kategori LCC oleh Indeks Kepuasan Pelanggan Nasional (NCSI).
Keberhasilannya juga mendukung posisi Aekyung Group sebagai salah satu pemilik penting pada industri penerbangan.
Namun, perjalanan cemerlang ini terguncang oleh tragedi penerbangan 7C2216 pada 29 Desember 2024.
Pesawat tergelincir saat mendarat pada Bandara Internasional Muan.
Kejadian ini turut menelan 179 korban jiwa.
Investigasi masih berlangsung, dengan fokus pada dugaan cuaca buruk sebagai penyebab utama.
Insiden ini menjadi tantangan besar bagi Jeju Air dan Aekyung Group untuk memulihkan kepercayaan publik.
Be First to Comment