Kampartrapost- OpenAI, baru-baru ini meluncurkan terobosan pada platform ChatGPT-4o yang memungkinkan membuat gambar bergaya khas Studio Animasi Ghibli asal Jepang.
Fitur baru yang berbasis di Amerika Serikat itu memungkinkan pengguna membuat gambar dalam berbagai gaya, termasuk fotografi dan animasi.
Fitur tersebut tersedia di platform ChatGPT, baik dalam layanan gratis maupun premium. Sejak saat itu gambar-gambar bergaya Ghibli menyebar ke seluruh platform media sosial.
CEO OpenAI, Sam Altman, adalah orang pertama yang mengunggah fotonya dan beberapa karyawan perusahaan di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter).
Ia mencuitkan foto dirinya dalam gaya anime Studio Ghibli. Hal tersebut semakin mempopulerkan tren ini.
“Ini adalah hasil kerja keras yang sungguh-sungguh dari @gabeeegoooh, selamat Gabe; kerja yang luar biasa! dan inilah yang kami buat selama siaran langsung.”
Apa itu Studio Ghibli?
Studio Ghibli adalah perusahaan animasi Jepang yang berkantor pusat di Tokyo.
Sutradara Hayao Miyazaki dan Isao Takahata sebagai pendiri serta produser Toshio Suzuki setelah mengakuisisi aset Top Crave pada 15 Juni 1985.
Studio ini memiliki reputasi kuat di industri animasi global. Karyanya telah terkenal banyak penonton dari seluruh dunia, serta memenangkan banyak penghargaan.
Empat dari filmnya masuk dalam 10 film Jepang terlaris sepanjang sejarah.
Tiga filmnya telah memenangkan Anime Grand Prix, empat memenangkan Japan Academy Prize untuk kategori Animasi Terbaik, dan beberapa kali mendominasi untuk Piala Oscar.
Film Spirited Away memenangkan Golden Bear 2002 dan Oscar 2003 untuk Film Animasi Terbaik.
Film Toshio Suzuki juga memenangkan Golden Globe 2004 untuk Film Animasi Terbaik, dan BAFTA untuk Film Animasi Terbaik.
Komentar Hayao Miyazaki
Saat itu Miyazaki mengomentari sebuah demo AI yang dibuat tim pengembangan berisi animasi tubuh bergerak dengan cara menyeret diri menggunakan kepala.
Adegan ini merupakan potongan dokumenter mengenai Miyazaki berjudul Never-Ending Man: Hayao Miyazaki.
Menyaksikan animasi Ghibli tersebut, Miyazaki berucap “Saya benar-benar merasa jijik”.
“Saya tak pernah ingin menggunakan teknologi ini untuk karya-karya saya,” tambahnya.