Press "Enter" to skip to content

Legislator Desak Edukasi Uang Asli-Palsu, Sindikat di Makassar Jadi Sorotan

Kampartra Post-  Legislator Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, menegaskan pentingnya edukasi masif tentang uang asli-palsu.

Kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar menggemparkan masyarakat.

Ia meminta Bank Indonesia (BI) memperkuat sosialisasi agar masyarakat lebih waspada.

“BI perlu meningkatkan edukasi mengenai ciri uang asli, seperti efek safeting color dan mikroteks, serta langkah melapor jika menerima uang palsu,” ujar Charles, Sabtu (28/12/2024).

Ia juga menekankan edukasi uang asli-palsu dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) untuk meminimalkan kerugian akibat peredaran uang palsu.

Kasus ini semakin kompleks dengan adanya penemuan uang palsu asing, seperti won Korea dan dong Vietnam.

Charles menduga sindikat ini mungkin melibatkan jaringan internasional.

“Pemerintah harus waspada dan bekerja sama dengan kepolisian serta lembaga terkait untuk mencegah peredaran lebih luas,” tambahnya.

Follow Instagram Kampartra Post

Salah satu pelaku utama, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS).

Ia batal mendapat proses penahanan karena alasan kesehatan.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, memastikan tersangka yang mendapat perawatan pada RS Bhayangkara Makassar mendapat penjagaan ketat.

“Kami kawal 24 jam untuk memastikan keamanan,” tegasnya.

Kemudian, Charles berharap BI mengambil langkah proaktif, termasuk mengedukasi pedagang dan kasir yang rentan menerima uang palsu.

“Bagi masyarakat kecil, uang palsu senilai Rp50 ribu pun bisa berdampak besar. Edukasi harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Maka dari itu, dengan langkah konkret, kolaborasi antarinstansi, dan kesadaran publik, ancaman peredaran uang palsu dapat ditekan secara signifikan.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *