PTPN Luncurkan Program Intercropping Padi untuk Dukung Swasembada Pangan
Kampartra Post- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui PT Perkebunan Nusantara IV menggagas program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Gagasan ini dengan sistem tumpang sari atau intercropping, memanfaatkan lahan yang belum produktif untuk penanaman padi gogo.
Langkah ini mereka ambil guna mendukung ketahanan pangan nasional di tengah program swasembada pangan.
Direktur Utama Holding PTPN III, Mohammad Abdul Ghani.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 16,38 juta hektare kebun sawit, dengan 6,94 juta hektare milik rakyat.
Sebagian besar kebun sawit rakyat ini membutuhkan peremajaan, di mana area yang belum menghasilkan sering kali tidak produktif selama beberapa tahun.
Sebagai solusi, PTPN menggandeng Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian.
Serta Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan program intercropping padi gogo di areal PSR.
Program ini akan terlaksana pada Kabupaten Siak, Riau, dengan pilot project di lahan seluas 60 hektare.
Oleh karena itu,penanaman padi gogo pada lahan sawit rakyat ini dapat meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung swasembada beras.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya
Direktur PTPN IV, Jatmiko Santosa.
Ia menyebutkan bahwa program ini dapat menghasilkan tambahan beras hingga 1,1 juta ton dari potensi 470 ribu hektare lahan PSR yang belum bermanfaat secara maksimal.
Maka dari itu, pogram TAMPAN ini diharapkan mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan dan mengurangi perluasan lahan sawah baru.