Kampartra Post- Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi gelombang demonstrasi yang menolak UU TNI yang baru disahkan.
Ia meminta para demonstran memahami isi undang-undang tersebut sebelum menyampaikan protes.
Puan menegaskan bahwa UU TNI telah disahkan dan sudah dapat publik akses.
Ia mengimbau masyarakat untuk membaca dan mencermati aturan baru ini sebelum mengambil sikap.
“Tolong baca dulu secara baik-baik, apakah ada yang tidak sesuai atau mencurigakan. Jika memang ada hal yang tidak sesuai harapan, barulah protes,” ujar Puan dalam konferensi pers DPR RI, Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Gelombang Protes UU TNI Meningkat, Massa Desak Pemerintah Bertindak
Kemudian, ia juga mengajak masyarakat menahan diri selama bulan Ramadan dan menjalani ibadah dengan damai.
“Bulan puasa ini sebaiknya kita jalani dengan berkah dan ketenangan. Jika ada keberatan, mari kita diskusikan dengan kepala dingin,” tambahnya.
Sementara itu, aksi penolakan UU TNI terus meluas pada berbagai daerah, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Semarang.
Massa menilai aturan baru ini berpotensi melemahkan supremasi sipil dan memperkuat dominasi militer dalam urusan sipil.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Meski Puan meminta masyarakat membaca isi UU sebelum protes, para demonstran tetap menegaskan bahwa mereka memiliki hak menyuarakan aspirasi.
Gelombang aksi akan terus berlanjut hingga ada kejelasan mengenai dampak dari undang-undang tersebut.