Kampartra Post- Petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Padang menemukan belasan calon jemaah umrah di Sumatera Barat membawa sertifikat vaksin meningitis palsu.
Temuan di Bandara Internasional Minangkabau ini memicu pengawasan lebih ketat untuk mencegah kasus serupa terulang.
“Kami mendeteksi ICV palsu dengan tulisan tangan yang tidak sesuai standar resmi. Sertifikat asli seharusnya dicetak komputer,” ungkap Mawari Edy, Kepala BKK Kelas I Padang, Jumat (3/1/2025).
Saat ini, modus pembuatan dokumen palsu tersebut masih dalam penyelidikan.
BKK segera memperketat pengawasan terhadap dokumen kesehatan calon jemaah, terutama terkait vaksin meningitis.
Vaksin ini menjadi syarat wajib pemerintah demi melindungi jemaah dari risiko infeksi bakteri meningitis, yang dapat menyebar selama perjalanan.
“Berangkat tanpa vaksin resmi berisiko besar, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” tambah Mawari.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Ia mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi di fasilitas kesehatan resmi, seperti Klinik Sehat Gajah Mada, Rumah Sakit Hermina Padang, dan Klinik Mafaza Padang.
Vaksinasi resmi memastikan keabsahan dokumen serta melindungi kesehatan selama perjalanan ke Tanah Suci.
Kasus ini menjadi peringatan penting tentang bahaya memalsukan dokumen kesehatan.
BKK Kelas I Padang akan terus memperketat pengawasan di Bandara Internasional Minangkabau.
Hal ini guna untuk memastikan keberangkatan jemaah umrah dan haji berjalan aman dan sesuai aturan.
Be First to Comment