Dilema Perbaikan Masjid Islamic Centre Bangkinang Kota

Bangkinang Kota, Kampartrapost.com –Pemerintah Kabupaten Kampar berada pada posisi dilema untuk melakukan perbaikan Masjid Islamic Centre Bangkinang Kota.

Pemerintah Kabupaten Kampar berniat melakukan perbaikan terhadap bangunan Masjid Islamic Centre Bangkinang Kota yang sudah mulai usang.

Kunjungi Juga Instagram Kampartrapost

Kampartrapost

Hal tesebut disampaikan Pj Bupati Kampar Kamsol ketika memberikan sambutan Launching Buku Biografi Para Ulama dan Tokoh Penggerak Kampar Serambi Makkah di Balai Bupati Kampar pada Rabu (14/9/2022).

Kamsol mengatakan jika ingin melakukan perbaikan, biaya yang dikeluarkan lebih kurang sama dengan membuat bangunan masjid baru.

BACA JUGA: Pj Bupati Launching Buku Biografi Ulama dan Tokoh Kampar

“Dana nya tak sedikit, hampir sama dengan membangun yang baru.”

“Sekitar 30 sampai 40 miliar,” kata Kamsol.

Kamsol mengatakan dengan uang segitu sangat disayangkan jika digunakan hanya untuk perbaikan.

“Kita bongkar bangunan ini sayang juga, tapi tak kita bongkar tak kita bangun juga sayang. Kalau kita bangun di tempat lain, jadi juga yang bagus,” ungkap Kamsol lagi.

Untuk mengatasi permasalahan itu, Kamsol mengatakan sedang mencari cara agar biaya yang dikeluarkan tak begitu banyak dan perbaikan bisa terlaksana.

BACA JUGA: Kampar Akan Adakan Musyawarah Alim Ulama Untuk Bantu Pemerintah Menentukan Kebijakan

“Itu yang perlu perlu kita diskusikan. Kita juga mencari cara bagaimana cara perbaiki dengan se-defisit dan se-efektif mungkin.”

“Itu yang kita harapkan. Mudah-mudahan di tahun 2023 ini bisa terlaksanakan, dan bisa di mulai dari atas dulu bertahap sampai ke bawah untuk pembangunan Masjid Islamic Centre ini,” terangnya.

Sementara itu, Masjid Islamic Centre direncanakan akan menjadi tempat tahfidz akademi dan tempat menuntut ilmu Islam secara mendalam.

“Namun dari pada itu juga, Islamic Centre akan mengelola tahfidz internasional, tahfidz akademi dan studi Islam. Jadi semacam perguruan tinggi,” tutur Kamsol.

Berita Terkait