Kinerja Kepolisian Dipertanyakan, Kasus Penembakan di Solok Selatan Jadi Sorotan
Kampartra Post- Kasus penembakan yang melibatkan AKP Dadang Iskandar di Polres Solok Selatan, yang menewaskan Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar.
Kini mendapat sorotan keras dari berbagai pihak.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan.
Ia menyatakan bahwa kasus penembakan di solok selatan tersebut merupakan tindakan tersebut telah merusak citra Kepolisian pada mata publik.
Edi menyebutkan bahwa perbuatan oknum ini bukan hanya pelanggaran etik, tetapi juga bisa meruntuhkan harkat dan martabat institusi Polri.
Ia mendesak agar sanksi tegas segera dijatuhkan.
“Pelaku harus mendapat hukuman berat, termasuk pemecatan dan proses pidana,” ujar Edi, yang juga dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta.
Hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tambahnya.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya
Edi menambahkan bahwa pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) dan ancaman hukuman berat sangat pantas pelaku terima.
Hal ini karena mengingat dampak besar yang pelaku timbulkan.
Ia berharap sanksi ini tidak hanya berlaku untuk pelaku, tetapi juga menjadi peringatan bagi pihak lain yang terlibat dalam praktik ilegal, khususnya tambang ilegal Solok Selatan.
Seiring berlanjutnya penyelidikan oleh Bareskrim dan Divpropam Mabes Polri lakukan.
Edi mendesak agar aparat yang terlibat dalam tambang ilegal tersebut segera mendapat pemeriksaan.
Ia pun meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja pejabat terkait di Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan.