Kampartrapost- Tradisi Sighih Gdang merupakan salah satu tradisi menarik dalam acara pernikahan wilayah Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Secara bahasa Sighih merupakan penyebutan daun sirih, sedangkan Gdang memiliki arti besar atau gadang.
Sighih Gdang merupakan suatu bentuk simbol kebahagiaan dan berharap acara pernikahan antara kedua belah pihak berjalan lancar dari awal sampai akhir.
Tidak hanya itu, Sighih Gdang juga sebagai bentuk ucapan syukur dan bermakna sangat dalam sekali bagi warga Tapan.
Baca Juga: Nagari Maek: Nagari Seribu Menhir di Sumatera Barat
Tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu dan suatu hal yang wajib terlaksana apabila ada acara pernikahan di wilayah Tapan, Pesisir Selatan.
Bahan-bahan pembuatan
Dalam proses pembuatannya tidak hanya menggunakan daun sirih tetapi melibatkan banyak bahan-bahan tanaman lain.
Bahan-bahan tersebut dapat berupa pucuk daun kelapa, bambu, daun pinang, daun puding dan tanaman lainnya.
Dari komponen inilah nanti akan menjadi berbagai macam bentuk berupa kerajinan seperti keris, burung, bola, dan pedang yang mempunyai filosofi masing-masing.
Di wilayah Tapan, dalam proses pembuatannya melibatkan kaum laki-laki terutama pemuda-pemuda bahkan orang tua, yang berguna untuk menguatkan silaturahmi.
Setelah proses pembuatannya selesai maka tuan rumah akan menyajikan hidangan berupa makanan sebagai suatu bentuk terima kasih.
Dan saat hari besoknya akan diletakkan di depan rumah pengantin wanita sehingga menarik perhatian anak-anak untuk mengambil kerajinan tersebut.
Be First to Comment