Universitas di AS Buat Aplikasi Pelacak Kontak Covid-19

Amerika Serikat, Kampartrapost.com – Salah satu universitas di Amerika Serikat, Louisiana State University (LSU) telah membuat aplikasi untuk melacak kontak seseorang terhadap Covid-19.

Melansir The Associated Press, The Advocate melaporkan aplikasi GeauxTrace melacak kemungkinan orang yang baru-baru ini terpapar Covid-19. Pelacakan ini menggunakan teknologi kekuatan sinyal dari Bluetooth .

Google, Apple, dan perusahaan teknologi lainnya sebelumnnya telah membuat aplikasi pelacakan berbasis ponsel serupa.

Menurut pejabat LSU, Profesor ilmu komputer dan listrik LSU, Lu Peng mengembangkan aplikasi GeauxTrace dengan sekelompok mahasiswa menggunakan dana hibah sebesar Rp 12,6 miliar dari National Institutes of Health.

Baca juga: Apa Itu COP26? Mengapa Penting dalam Perangi Perubahan Iklim?

Orang yang menggunakan GeauxTrace akan menerima notifikasi jika mereka setidaknya berada 2 meter dari seseorang yang di nyatakan positif dalam 14 hari terakhir.

Setiap pengguna GeauxTrace akan diberi nomor acak yang tidak terikat dengan nomor ponsel mereka. Nomor acak di siarkan di latar belakang untuk membuat peta virtual.

Peta elektronik internal ini tidak menunjukkan lokasi sebenarnya dari ponsel seseorang, tetapi jarak relatif antar ponsel juga menggunakan aplikasi.

Setelah adanya kasus positif di laporkan, orang-orang terdekat di beritahu melalui aplikasi. Bahwa mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah terpapar positif tanpa mengetahui siapa atau di mana.

Baca juga: Narkoba, senjata ilegal dan teror: Eks kolonel intelijen Korut ungkap sepak terjang rezim Pyongyang

Berita Terkait